Senin, 19 Juni 2017
Tundukkan Kamerun, Kontroversi Mewarnai Gol Chile
MOSCOW – Chile memang meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Kamerun pada penyisihan Grup B Piala Konfederasi 2017, Senin (19/6/2017) dini hari WIB. Namun laga tersebut sarat insiden kontroversi yang menuai banyak kritikan.
Pada laga di Stadion Spartak, Moscow, Chile menang berkat gol yang dicetak Arturo Vidal pada menit ke-81 dan Eduardo Vargas dimasa injury time.
Insiden kontroversi pertama terjadi sebelum babak pertama usai. Saat itu, Vargas sempat membobol gawang Kamerun menyambut umpan Arturo Vidal.
Wasit Damir Skomina sempat mengesahkan gol tersebut sebelum membatalkannya karena fitur Video Assistant Referee (VAR) menunjukkan bahwa Vargas berada dalam posisi offside.
“Bagi saya, gol pertama memang offside. Ada sejumlah foto yang membenarkan keputusan tersebut,” kata mantan wasit asal Cile, Ruben Selman, kepada La Tercera dikutip dari FourFourTwo.
Pada insiden lain, Selman juga mengkritik keputusan Skomina yang mensahkan gol Vargas di penghujung laga. Menurut Selman, seharusnya gol itu dianulir lantaran Sanchez yang sebelumnya menerima bola telah berada dalam posisi offside.
Hal yang membuat Selman kebingungan karena seharunya kehadiran VAR ini bisa membuat seorang wasit memberikan keputusan jitu. Faktanya, meski sudah tayangan tayangan ulang namun keputusan yang dihasilkan masih keliru. Damir Skomina pun mengikuti keputusan VAR dan mensahkan gol kedua Chile.
“Pada gol kedua Chile, Alexis sudah terperangkap offside. Keputusan yang akhirnya diambil sangat buruk,” ujar Ruben Selman.
“Teknologi bisa berakibat fatal untuk sepak bola,” tutur Selman.
Menurut Selman, teknologi VAR telah merusak selebrasi gol. Kebahagian pemain usai membobol gawang lawan kadang harus ditunda karen menunggu hasil VAR.
“Ketika Anda harus menunggu beberapa menit, Anda akan kehilangan emosi untuk merayakan sebuah gol,” kata Selman.
“Teknologi dapat membunuh sepak bola apabila setiap gol mesti dipastikan dengan tayangan ulang,” ucap Salman.
Kritikan terhadap VAR tidak hanya datang dari Selman. Pelatih Chile, Juan Antonio Pizzi juga angkat bicara. “Sulit bagi perasaan pemain menerima penilaian VAR selama pertandingan,” kata Pizzi.
“Terlepas dari keputusan VAR benar, tetap saja memberikan dampak kepada para pemain,” ucap Pizzi.
0 comments:
Posting Komentar