Catatan itu berawal ketika ia mulai menangani Porto. Bergabung dengan klub Portugal itu pada Januari 2002, Mourinho pada prosesnya berhasil menjuarai Primeira Liga musim 2002–03 dan 2003–04.
Berikutnya di Chelsea. Datang ke Stamford Bridge pada Juni 2004, Mourinho berhasil mempersembahkan titel Premier League pada musim pertama dan keduanya (2004–05 dan 2005–06) menangani The Blues.
Di Inter Milan pun demikian. Setelah melatih Inter per Juni 2008, Mourinho sukses mengantar Nerazzurri untuk menyabet dua Scudetto beruntun pada musim 2008–09 dan 2009–10.
Di Real Madrid, yang dilatihnya sejak Mei 2010, Mourinho melewati musim pertama dengan titel Copa del Rey sebelum kemudian melanjutkan kebiasaan menjuarai liga pada musim kedua -- Madrid jadi kampiun La Liga 2011–12.
Mourinho kembali ke Chelsea untuk periode kedua pada Juni 2013. Setelah nirgelar di musim pertama periode ini, pada musim berikutnya Mourinho mampu membawa The Blues meraih titel dobel dengan menjuarai Premier League dan Piala Liga Inggris.
Buat kubu MU, yang dibesut Mourinho sejak musim panas tahun lalu, catatannya selalu menjuarai liga pada musim kedua itu tentu diharapkan bisa berlanjut untuk musim 2017-18.
Mourinho sendiri melewati musim pertamanya bersama The Red Devils dengan titel Community Shield, Piala Liga Inggris (EFL Cup), dan Liga Europa.
"Saya lebih menyukai musim kedua karena di musim kedua saya tahu tidak melakukan kesalahan," ujar Mourinho seperti dilansir The Sun.
"Anda bisa mengira kenal para pemain, tapi nyatanya tidak. Anda cuma bisa benar-benar mengenal mereka ketika telah menjalani masa suka dan duka bersamanya. Yang benar-benar saya senangi adalah transisi dari musim pertama ke musim kedua," sebutnya.
0 comments:
Posting Komentar