London - Leicester City menorehkan kejutan di Liga Champions. Sempat kedodoran di Liga Inggris dan kalah 2-1 di laga pertama, tim itu memastikan diri lolos ke babak perempat final dengan mengalahkan Sevilla 2-0 di Stadion King Power, Rabu dinihari WIB. Tim juara Liga Inggris itu melaju dengan agregat skor 3-2.
Leicester unggul Sevilla berkat gol yang dicetak Wes Morgan pada babak pertama dan gol Marc Albrighton pada babak kedua. Laga ini juga diwarnai dua kartu merah, yakni untuk playmaker Sevilla, Samir Nasri, dan Pelatih Jorge Sampaoli akibat melontarkan kritik kepada wasit. Sevilla juga gagal mencetak gol dari penalti pada menit ke-80, lewat Stevan Nzonzi.
Kemenangan ini membuat Leicester meneruskan performa bagus di bawah arahan Craig Shakespeare yang naik sebagai pelatih kepala menggantikan Claudio Ranieri yang dipecat manajemen pada bulan lalu.
Leicester pun bergabung dengan raksasa Eropa antara lain Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen, Borussia Dortmund dan Juventus di perempatfinal Liga Champions.
Pada pertandingan ini, Leicester mengambil inisiatif serangan lewat umpan dari sisi sayap yang tertuju kepada gelandang Daniel Drinkwater yang langsung melepaskan tendangan voli namun tidak berbuah gol pada menit 12.
The Foxes unggul 1-0 lewat gol Wes Morgan yang meneruskan umpan tendangan bebas yang dilepaskan Riyad Mahrez menyusul pelanggaran Vicente Iborra kepada Vardy pada menit 27.
Sevilla berpeluang menyamakan kedudukan saat dua bek Leicester, Fuchs dan Morgan, salah mengantisipasi umpan silang dari sisi sayap. Sayang sepakan Ben Yedder melebar pada menit 30.
Ben Yedder kembali gagal memaksimalkan peluang yang diciptakan Mercado pada menit 43. Skor 1-0 bertahan hingga interval babak pertama.
Pada awal babak kedua, Jorge Sampaoli melakukan dua pergantian dengan memasukkan Stefan Jovetic dan Mariano menggantikan Mercado dan Sarabia.
Namun, Leicester yang menggandakan kedudukan menjadi 2-0 lewat gol yang dicetak Marc Albrighton usai memanfaatkan kecerobohan pemain Sevilla dalam membuang bola pada menit 54.
Skor nyaris berubah menjadi 3-0 jika tendangan voli Jamie Vardy pada menit 67 tidak melambung. Sevilla kemudian memasukkan Joaquin Correa menggantikan Ben Yedder tidak tampil maksimal.
Sevilla harus bermain dengan 10 pemain setelah Samir Nasri diusir wasit akibat insiden dengan Jamie Vardy pada menit 74. Vardy yang terlibat dalam insiden itu juga diganjar kartu kuning.
Sevilla tampaknya tidak dinaungi keberuntungan setelah eksekusi tendangan penalti Steven Nzonzi atas pelanggaran Kasper Schmeichel terhadap Vitolo tidak juga berbuah gol pada menit 80.
Tiga menit kemudian, wasit Daniele Orsato asal Italia juga mengusir pelatih Sevilla Jorge Sampaoli akibat melontarkan kritik atas keputusan wasit.
Leicester dan Sevilla masih terlibat dalam jual beli serangan pada 10 menit tersisa dalam pertandingan. Namun skor 2-0 (agregat 3-2) untuk kemenangan Leicester bertahan hingga laga usai.
Statistik UEFA mencatat Sevilla sangat menguasai jalannya pertandingan dengan kepemilikan bola mencapai 68 persen berbanding 32 persen. Sevilla juga unggul dalam serangan dengan melepaskan lima tendangan on target sementara Leicester hanya empat.
Susunan pemain:
Leicester City: Schmeichel; Simpson, Huth, Morgan, Fuchs; Albrighton, Ndidi, Drinkwater, Mahrez; Okazaki, Vardy.
Sevilla: Rico; Pareja, Rami, Mercado; Escudero, Sarabia, Iborra, N'Zonzi, Vitolo; Nasri; Ben Yedder.
0 comments:
Posting Komentar