Jakarta - Piala Presiden 2018 menjadi gelaran para pemain menunjukkan kebolehannya. Entah lantaran masih diseleksi, atau mulai bersiap mengunci posisi inti untuk kompetisi musim depan.
Selain itu, turnamen pramusim ini juga menjadi wadah untuk para pemain muda beraksi. Frets Tubuan misalnya. Siapa yang kenal dengan winger PSMS Medan berusia 21 tahun tersebut, sebelum melihat penampilannya di Piala Presiden.
Pemain asing juga ketiban berkah di turnamen edisi ketiga ini. Contohnya Nuriddin Davronov. Madura United menyodorkan kontrak untuk gelandang asal Tajikistan tersebut selepas bermain cemerlang di Piala Presiden.
Lebih dari itu, Piala Presiden berubah menjadi panggung untuk para pemain senior. Dengan usia yang telah menginjak 41 tahun, Cristian Gonzales membuktikan bahwa dirinya masih menyeramkan di kotak penalti lawan dengan torehan dua gol.
Gonzales menjadi salah satu dari segelintir pemain uzur yang bersinar di Piala Presiden. Beruntung bagi pemain senior, masih ada klub yang konsisten menggunakan sisa-sisa tenaga mereka.
Berikut Pemain Uzur yang masih bermain di Liga 1 Indonesia
Legimin Raharjo (PSMS Medan)
Jangankan bertanding, Legimin terus turun sebagai starter. Pelatih Djadjang Nurdjaman menugasinya sebagai tukang jagal.
Di babak semifinal melawan Persija Jakarta, peran Legimin amat penting untuk Ayam Kinantan. Di usianya yang telah menginjak 36 tahun, permainannya tetap prima.
Tugas utama Legimin ialah menghentikan lini tengah Persija menguasai bola. Sebagai gelandang pengangkut air, fisiknya terbilang mumpuni untuk bermain selama 90 menit.
Alberto Goncalves (Sriwijaya FC)
Itu juga datang di babak delapan besar melawan Arema FC. Pada fase penyisihan grup, Beto kering gol.
Padahal, pemain berusia 37 tahun itu sangat tajam di musim lalu. Ia membukukan 22 gol dari 33 pertandingan.
Di usia yang tidak muda lagi, Sriwijaya FC tetap percaya kepada Beto. Status warga negara Indonesia (WNI) yang baru disandangnya diharapkan dapat mengembalikan magis Beto di depan gawang lawan.
Bambang Pamungkas
Bepe, karibnya disapa, berhasil dua kali menggetarkan gawang lawan dari tiga penampilan. Itu terjadi setelah pemain berusia 37 tahun ini berangkat dari bangku cadangan.
Saat Persija menang 3-0 atas PSPS Riau di babak penyisihan, Bepe menyumbangkan sebiji gol. Kontribusi mantan pemain Pelita Bandung Raya ini semakin kentara setelah mencetak gol kemenangan Persija melawan Mitra Kukar di babak delapan besar.
Bepe membuktikan bahwa usia hanyalah sekadar angka. Kendati fisiknya tidak memadai untuk bertanding selama 90 menit, ketajaman mantan bomber timnas Indonesia ini tetap terjaga.
0 comments:
Posting Komentar