Jumat, 09 Desember 2016

Supporter Vietnam yang sangat "Mengintimidasi"

OLE777 - Vietnam Fans


Hanoi - Perjuangan timnas Indonesia di Stadion nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, lalu memang berakhir manis. Tapi selama 120 menit, stadion itu amat mengintimidasi.

Indonesia berhasil menyudahi laga leg semifinal AFF Suzuki Cup 2016 melawan Vietnam dengan skor akhir 2-2. Tapi, hasil akhir laga, Rabu (7/12/2016) malam WIB kemarin itu tak didapat dengan cara yang mudah.

Skuat 'Garuda' harus bermain hingga babak tambahan saat menghadapi Vietnam. Selama 120 menit, tim besutan Alfred Riedl yang memang 'parkir bus' terus mendapatkan serangan bertubi-tubi.

Di laga kali ini, Riedl memang memasang susunan pemain yang berbeda. Dia yang biasa menggunakan pola 4-4-1-1, berubah menggunakan skema 4-2-3-1.

Duet jantung pertahanan dipercayakan pada kombinasi Fachruddin Aryanto dan Hansamu Yama Pranata. Sementara itu, Manahati Lestusen dan Bayu Pradana menjadi double pivot yang ditugasi guna menjadi filter agar serangan Vietnam tak langsung berhadap-hadapan dengan dua bek sentral.

Strategi itu terbukti manjur. Vietnam dibuat frustrasi di babak pertama. Mereka kesulitan untuk membongkar pertahanan tim 'Merah Putih'. Indonesia yang sesekali menyerang, juga gagal memanfaatkan peluang lewat serangan balik. Saat turun minum, skor masih sama 0-0.

Dari tribune stadion, sekitar 40 ribu pendukung Vietnam dibuat geregetan dengan kebuntungan tim besutan Nguyen Huu Tang untuk membongkar pertahanan grendel timnas.

Teriakan 'Vietnam, Vietnam, Vietnam' terus menggelora untuk membakar semangat Le Cong Vinh dkk untuk segera mencetak gol. Sekitar 150 an suporter Indonesia membalas dengan teriakan 'Indonesia, Indonesia, Indonesia', tapi jelas tenggelam di tengah riuhnya teriakan suporter Vietnam

Beberapa saat usai jeda, Indonesia mampu membungkam para pendukung Vietnam. Boaz Sollosa melakukan tusukan dari sisi sayap kanan, lalu mengirim umpan silang, akibat kesalahan koordinasi dari Tran Nguyen Manh dan Que Ngoc Hai, Stefano Lilipaly bisa membawa Indonesia unggul satu gol. Indonesia kembali membuktikan diri memang lebih berbahaya usai jeda.

Selebrasi salah seorang asal Indonesia didekat Tribun Penonton, Alek, pun menjadi pusat perhatian pendukung Vietnam. Di bagian atas tribune, dia berlari kurang lebih satu row. Tatapan tajam pun langsung mengarah padanya.

Dengan satu gol tandang Indonesia ini, perjuangan Vietnam untuk lolos jelas tambah lebar. Vietnam bahkan seakan harus menaklukkan gunung yang lebih tinggi lagi usai kiper mereka, Nguyen Manh, diganjar kartu merah usai menendang salah satu pemain Indonesia.

Kekecewaan para pendukung Vietnam tampak jelas pada raut wajah mereka. Lemparan botol air mineral dan beberapa benda pun berjatuhan dari berbagai sisi tribune.

Tapi, Vietnam sekali lagi menunjukkan semangat yang pantang menyerah. Dengan dukungan 40 ribu suporternya, mereka bisa berbalik unggul berkat gol Vu Van Tanh dan Vu Minh Tuan.

Para suporter yang tadinya sempat lesu, lantas kembali bersemangat. Beberapa orang menyambangi, Alek, suporter Indonesia yang melakukan selebrasi heboh tadi.
Langkah Indonensia untuk ke babak final tertunda selama 30 menit ke depan. Beberapa pemain sempat tampak lesu usai peluit panjang dibunyikan.

Tapi, kekhawatiran mental timnas Indonesia bakal runtuh tak terbukti di babak tambahan. Indonesia mendapatkan penalti setelah kiper dadakan, Ngoc Hai, melakukan pelanggaran pada Ferdinand Sinaga di dalam kotak 16 meter. Wasit menunjuk titik putih.

Manahati Lestusen menunaikan tugasnya dengan mantap. Bola eksekusinya tak bisa dijangkau oleh Ngoc Hai. Seusai pertandingan, pemain PS TNI itu mengaku tak pernah mempunyai beban atau bahkan keraguan saat akan menendang bola dari titik 12 meter.

Sisa pertandingan seakan berjalan amat lama, beberapa kali kiper Indonesia melakukan penyelamatan. Para pemain Vietnam sudah mulai terkuras tenaganya, hingga tak lagi memberi tekanan yang intens hingga peluit panjang menandai laga selesai. Indonesia pun memastikan diri menjadi finalis AFF Suzuki Cup 2016 usai menang agregat 4-3.

Theo, salah seorang pekerja Indonesia di Vietnam, bilang bahwa laga ini memang yang paling membuat deg-degan.

"Ini merupakan laga yang paling membuat cemas. Kami juga mendapat tekanan dari para pendukung Vietenam. Tapi, tidak ada gesekan di antara kami sepanjang pertandingan. Saat laga selesai, mereka juga mendatangi kami untuk memberi selamat," kata pria yang sudah tiga tahun tinggal di Hanoi itu.

Stadion My Dinh malam itu memang cukup memberikan tekanan di sepanjang 120 menit. Panasnya suasana diredam oleh dinginnya suhu Hanoi yang cukup dingin di angka 19 derajat Celsius menjelang laga selesai.

Tapi, ada satu peristiwa yang membuat Vietnam sedikit tercoreng dalam menggelar leg II semifinal AFF Suzuki Cup kali ini. Bus timnas dilempari batu oleh oknum suporter tuan rumah. Beberapa staf pelatih Indonesia terluka akibat kejadian itu. Indonesia pun harus mendapatkan kawalan pihak keamanan saat menuju hotel tempat mereka menginap.

Perjuangan Indonesia di AFF Suzuki Cup 2016 masih belum usai. Mereka akan berhadapan dengan Thailand yang menyingkirkan Myanmar dengan agregrat 6-0.

Pertandingan pertama akan berlangsung pada 14 Desember mendatang di stadion Pakansari. Leg 2 akan dihelat di Rajamangala tiga hari berselang.

Thailand akan menjadi pemegang gelar piala terbanyak dengan koleksi 5 trofi andai memenangi turnamen kali ini. Sementara Indonesia akan merebut piala pertama andai menjadi juara. Kalau sampai gagal lagi, Indonesia pun mempertegas status sebagai peraih posisi runner-up terbanyak. Saat ini, Indonesia sudah empat kali menjadi runner-up.





GALERI SUPPORTER TIMNAS VIETNAM







0 comments:

Posting Komentar