Senin, 26 Desember 2016

Evolusi Perang Di Indonesia, Akankah Indonesia Berperang Melawan Bangsa Sendiri ?



Sudah kita ketahui bersama, yang namanya perang tidak satu pihak manapun dimenangkan atau diuntungkan, kedua belah pihak sama-sama akan hancur dan merugi. Perang, sebuah aksi massive yang biasanya membela kelompok atau dalam skala besarnya membela negara yang ingin menjajah atau menjadi korban jajahan. Untuk mempertahankannya maka dilakukanlah perlawanan yang disebut dengan BERPERANG.

Seperti halnya yang terjadi di negeri tercinta ini, Indonesia. Yang pernah mengalami pahit dan getirnya sebuah peperangan. Dan kini, peperangan terbesar yang dihadapi dengan nyata dan modern adalah memerangi lewat pemberitaan dan aksi pro-kontra yang terjadi di Facebook, Twitter, bahkan melalui Situs Berita baru yang bermunculan setiap harinya. Menurut OLE777, Indonesia saat ini seperti mengalami evolusi perang kembali, sebuah perang tradisonal secara fisik yang nyata, tapi perang ini mungkin bukan Indonesia saja yang mengalami, bisa juga di negara-negara lain. Apa saja sih evolusi perang itu, 


PERANG FISIK 



Dimulai ketika negeri ini masih bernama Nusantara, perebutan wilayah kekuasaan antar wilayah kepulauan hingga kerajaan antar pulau . Dan ketika Belanda dan Jepang masuk, masing-masing daerah dari berbagai pulau di Nusantara kompak melawan Belanda dan Jepang. Kemudian dilanjutkan dengan era perang kemerdekaan hingga mempertahankan kemerdekaan. Tak terhitung berapa jumlah korban pahlawan dan rakyat Indonesia dari berbagai kalangan yang telah menjadi korbannya. Harta benda, keluarga, sahabat semua sirna akibat perang.


PERANG INTELEKTUAL 

Memasuki abad 20, muncul tokoh-tokoh intelektual Indonesia yg pemikirannya melampaui orang-orang di jamannya pada waktu itu. Seperti Cokroaminoto, Kartini,Soe Hok Gie Dewi Sartika, Soekarno, tokoh-tokoh Sumpah Pemuda dan masih banyak yang lainnya, mereka berperang dengan pemikiran untuk membangkitan semangat pemuda melalui pendidikan bertujuan menjadikan Indonesia yang lebih bermartabat, cerdas dan menghargai budaya, bahasa dan negerinya.


PERANG REVOLUSI



Setelah Indonesia merdeka, ternyata di dalam negeri masih saja ada pergolakkan sesama saudara sendiri. Tahun 1960-an adalah masa Transisi ke Orde Baru. Kasus besar di negeri sendiri, digulingkannya presiden pertama Indonesia, Soekarno setelah 21 tahun menjabat. Periode ini adalah salah satu periode paling penuh gejolak dalam sejarah modern Indonesia. Periode ini juga menandakan dimulainya 32 tahun masa kepemimpinan Soeharto. Kasus besar PKI yang ingin berkuasa di Indonesia juga terjadi di era ini yang menyebabkan ABRI terbagi, antara sayap kiri yang pro-PKI, dan sayap kanan yang didekati oleh negara-negara Barat.



PERANG MODERN


Coba kita semua buka media apa saja melalui internet, entah dari portal, sosmed hingga pesan pribadi, terkadang dan mungkin selalu ditemukan 'perang berita' & Berita Hoax yang ujung-ujungnya akan menuju perang fisik. Jaman sekarang yang katanya udah modern ini, Perang Sosial media lah yang saat ini berlangsung. Saling mencaci, menghina, fitnah dan menghakimi. Teman jadi bisa lawan. Dulu antar beda agama bisa rukun, sekarang saling menuding dan mencurigai. Mungkinkah ini menjadi cikal-bakal perang fisik akan terulang kembali?



PERANG IDEOLOGI


Arus globalisasi dan gelombang reformasi telah mengakibatkan terjadinya benturan di masyarakat. Iklim keterbukaan dan kebebasan yang menyertainya melahirkan berbagai peristiwa politik, sosial dan budaya yang mempengaruhi Pancasila sebagai ideologi Negara. Fenomena itu antara lain munculnya kekerasan, merebaknya konflik daerah, pemahaman agama yang ekstrem dan permasalahan lainnya yang mengancam kesatuan bangsa.

Berbagai peristiwa tersebut menandakan memudarnya ideologi nasional sehingga kelangsungan bangsa dan Negara Indonesia mulai dipertanyakan. Kenyataannya memang situasi hangat pasca reformasi Indonesia mulai dilirik bangsa lain yang mempunyai kepentingan terhadap RI. Secara ideologi, di dunia ini sedang terjadi peperangan ideologi yang dibarengi dengan perang kepentingan di dunia yang menjadikan Negara berkembang termasuk Indonesia sebagai wilayah peperangan tersebut.

Seiring dengan keterbukaan informasi yang sangat bebas di jaman sekarang ini , banyak Ideologi teroris merasuk ke jiwa anak-anak muda Indonesia yang masih mencari Jati dirinya, dan para penyebar ideologi tersebut berlindung di balik agama, apabila tidak sepaham , maka dengan gampang mereka mengkafirkan sesamanya.

untuk itu , mari kita jaga dan rawat kebhinekaan yang sudah dicapai dengan darah , nyawa dan keberanian Pahlawan kita. jangan kita rusak Kemerdekaan kita ini hanya karena tekanan kelompok atau golongan yang ingin memaksakan kehendaknya terhadap Ibu Pertiwi. apakah kita mau , Indonesia Rusak karena ulah segelintir kelompok radikal yang ingin peperangan seperti yang terjadi di Timur Tengah ? Sudah saatnya kita lawan Terorisme dengan cara yang beradab , kita sadarkan mereka dan tunjukkan kepada mereka, apa yang mereka jalankan dan perjuangkan selama ini adalah SALAH..!

Pentingnya rasa persaudaraan, tenggang rasa, saling menghormati dan menghargai saat ini perlu disadarkan dan di tingkatkan kembali, wajib dimulai dari seluruh lapisan masyarakat, wajib melakukannya dengan penuh kesadaran. Kita nggak mau kan Indonesia yang kaya raya ini menjadi hancur oleh bangsanya sendiri, atau menjadi budak bagi negara lain? Demikianlah opini saya, apabila ada kekurangan dalam opini saya, mohon koreksinya. Terimakasih, 

Mari Jadikan Indonesia Yang Cinta Damai,
Cinta dan Bangga Memelihara Budaya, Bahasa dan Kearifan Lokal
Mari Jadikan Insan Indonesia Saling Mengasihi, Menghormati,
Menghargai dan Cinta Kebersamaan..
"Kalau Tidak Dimulai Dari Sekarang, Kapan Lagi?"








0 comments:

Posting Komentar