OLE777 - Timnas Indonesia
Indonesia - Media massa Vietnam menyematkan kisah bak dongeng Leicester City di Liga Primer Inggris pada timnas Indonesia yang sedang berjuang di Piala AFF 2016.
Seperti dilansir Bong Da, jika mampu menjadi juara, timnas Indonesia untuk kali pertama memenangi Piala AFF. Tak hanya itu, titel juara tersebut pun akan menjadi hadiah yang sangat indah bagi persepakbolaan Indonesia yang baru dicabut sanksi FIFA. Indonesia dijatuhi sanksi FIFA dari Mei 2015 sampai Mei 2016 terkait kisruh di asosiasi sepak bola dengan pemerintah (Kemenpora).
Namun, untuk bermimpi menjadi juara, Timnas Indonesia harus menghadapi tiga tantangan lagi--dan yang menentukan pada pekan ini. Timnas Indonesia harus melakoni leg kedua semifinal Piala AFF di Hanoi, Vietnam.
Sebelum pertandingan di Stadion My Dinh, Hanoi, yang berlangsung Rabu (7/12) mendatang, timnas Indonesia menyimpan tabungan kemenangan 2-1 atas Vietnam pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, akhir pekan lalu.
Kini, di Hanoi, timnas Indonesia harus berjuang agar satu gol Vietnam yang dicuri di Cibinong itu tak menjadi keuntungan bagi skuat dengan julukan The Golden Star tersebut.
Tak hanya itu, seperti dilansir Fox Sport, Timnas Indonesia yang empat kali mencapai babak final Piala AFF itu memiliki pemain-pemain yang menjanjikan seperti Boaz Solossa di ujung tombak, Andik Vermansah di sayap kanan. Performa gelandang yang bermain di divisi dua Belanda, Stefano Lilipaly pun menjadi sorotan positif di lini tengah.
Namun, skuat Indonesia harus berhati-hati di Hanoi. Disebutkan bahwa timnas Vietnam yang menjadi juara grup B dengan kemenangan sempurna sebelum lolos ke babak semifinal itu adalah tim yang beretos kerja tinggi.
"Lari yang tak pernah berhenti, kerja keras yang luar biasa dan intensif, Vietnam akan berjuang untuk mencuri tiket [babak final]," demikian dilansir dari Fox Sport Asia.
"Kami masih memiliki sebuah pertandingan kandang jadi kami masih memiliki peluang besar [ke babak final]," kata pelatih timnas Vietnam, Nguyen Huu Thang.
Koresponden sepak bola Asia untuk media elite Eropa dan Amerika seperti The Guardian, BBC, ESPN, dan New York Times, John Duerden mengatakan permainan timnas Indonesia saat ini menunjukkan identitas yang baru.
"Tidaklah prematur untuk mengatakan Indonesia bisa menjadi juara. Itu tetap memungkinkan. Vietnam dan Thailand mungkin masih lebih kuat tetapi tidak ada tim mana pun [di Asia Tenggara] bisa melakukan seperti Merah Putih ketika berubah jadi semangat, energi, serta intensitas [etos permainan]," tulis Duerden dalam analisisnya untuk Fox Sport.
"[Berharap] menyaksikan [kapten timnas Indonesia] Boaz Solossa mengangkat trofi pada Desember ini akan menjadi penutup tahun seperti yang pernah kita lihat oleh tim yang tak pernah sukses--seperti Leicester--dengan cara yang sempurna."
Namun, Indonesia tak akan mudah begitu saja. Selain Vietnam, jika pun tembus ke final timnas Indonesia harus menghadapi antara Thailand dan Myanmar. Thailand di fase gugur mengalahkan timnas Indonesia 4-2, sementara Myanmar dalam uji coba jelang Piala AFF bermain imbang tanpa gol dengan Indonesia.
"Indonesia harus memainkan kekuatan mereka yaitu serangan dan harus begitu, jika memungkinkan, dari menit pertama hingga selesai. Mereka harus bersemangat, berenergi, dan percaya diri," tulis Duerden. "Tidak akan ada yang akan meremehkan Indonesia sekarang terutama tahun 2016 ini, ini adalah tahunnya tim-tim kuda hitam."
Selain Leicester di Inggris dan kini lolos ke fase gugur Liga Champions, kisah kuda hitam menjadi juara pun terjadi di Piala Eropa 2016 yang dimenangi Portugal. Kemudian di Uruguay pun demikian di mana Plaza Colonia yang nyaris terdegradasi musim sebelumnya berhasil menjadi juara Liga Clausura setelah mengalahkan tim raksasa Penarol.
0 comments:
Posting Komentar