Big Match | Bandar Bola - OLE777 Indo
Tensi laga bertajuk North-West derby kali ini pun dipastikan akan berjalan lebih tinggi. Kalah pada laga ini akan menyulitkan perjalanan mereka dalam berupaya merangsek ke papan atas. Liverpool saat ini menempati peringkat empat dengan 16 poin, terpaut tiga poin dari Manchester City yang memuncaki klasemen. Sementara United berada di peringkat ke-7 dengan 13 poin.
Adu taktik antara kedua manajer pun menarik untuk dinantikan. Juergen Klopp di kubu Liverpool dan Jose Mourinho di pihak United akan membuat laga ini memungkinkan untuk kedua kesebelasan memberikan kejutan-kejutan yang bisa mengubah jalan dan hasil pertandingan.
Mengantisipasi Serangan Sayap Manchester United
Menghadapi United, Liverpool dihadapkan pada masalah cedera beberapa pemain. Dejan Lovren, Nathaniel Clyne, Adam Lallana, dan Georginio Wijnaldum mengalami cedera sebelum dan ketika jeda internasional berlangsung. Namun dari empat pemain tersebut, Lallana dan Wijnaldum kemunginkan besar akan melewatkan laga ini.
Untuk mengisi kekosongan kedua pemain tersebut, Emre Can yang mulai pulih dari cedera tampaknya akan menggantikan peran yang ditinggalkan Wijnaldum. Jika Can masih ragu untuk dipasang, Klopp masih memiliki Lucas Leiva.
Kondisi ini tampaknya akan membuat Philippe Coutinho berubah peran pada laga ini. Jika biasanya mantan pemain Internazionale Milan ini mengisi pos winger kiri, kali ini Coutinho tampaknya akan memainkan peran Lallana untuk bermain di lini tengah, bersama Jordan Henderson dan Emre Can atau Lucas Leiva.
Untuk pos lini depan yang ditinggalkan Coutinho, Daniel Sturridge tampaknya akan menjadi pilihan utama Klopp pada laga ini. Hanya saja memainkan Sturridge bisa berarti membuat Roberto Firmino bermain sebagai winger kiri karena Sturridge akan menempati pos penyerang tengah.
Kemudian jika Coutinho, Firmino, Sturridge, dan Sadio Mane dimainkan secara bersamaan, Klopp memiliki opsi untuk menanggalkan formasi dasar 4-3-3 andalannya. Formasi 4-2-3-1 bisa jadi akan dipasang Klopp agar Coutinho tetap menempati sisi kiri dan Firmino bermain sebagai gelandang serang, yang membuatnya tak terkunci di satu sisi.
Klopp memang harus sebisa mungkin tetap mempertahankan trio lini depan Liverpool, Coutinho-Firmino-Mane, bermain seperti biasanya. Perubahan posisi dan peran tentunya akan mengubah daya serang Liverpool. Produktivitas ketiganya membuat Liverpool memiliki lini serang paling ditakuti di mana 18 gol telah diciptakan (tertinggi bersama City pada pekan ke-7).
Liverpool sendiri masih akan menerapkan gegenpressing pada laga ini. Apalagi perlu diingat, United sempat kewalahan menghadapi pressing blok tinggi pada Manchester derby yang diterapkan Pep Guardiola. Sementara pressing blok tinggi Klopp jauh lebih agresif ketimbang pressing milik Pep bersama City-nya.
Karenanya menempatkan formasi dasar 4-2-3-1 tampaknya akan cocok untuk Liverpool pada laga ini. Empat pemain terdepan bisa menjadi tembok pertama dalam memberikan tekanan pada pemain bertahan United di lini pertahanannya. Sementara double pivot yang diperankan Henderson dan Can atau Lucas bisa membatasi atau menghambat lini tengah United ketika pressing yang dilancarkan empat pemain terdepan gagal menghentikan serangan Liverpool.
Memiliki empat pemain yang memiliki kemampuan melewati pemain lawan di atas rata-rata sendiri bisa menjadi senjata Liverpool dalam menembus pertahanan United. The Red Devils sendiri merupakan salah satu kesebelasan yang memiliki rataan pelanggaran cukup tinggi di Liga Primer, 12 kali per pertandingan, yang merupakan tertinggi kelima. Liverpool yang memiliki eksekutor bola mati bisa memanfaatkan hal ini untuk membobol gawang David De Gea.
Manchester United Perlu Bermain Cepat
Zlatan Ibrahimovic | Bandar Bola - OLE777 Indo |
Menghadapi gaya heavy metal Liverpool, Jose Mourinho tentunya bisa belajar banyak pada Manchester derby. Jika United gagal menangkal pressing blok tinggi Liverpool seperti kala menghadapi City, United kemungkinan besar bakal kembali kewalahan pada laga ini.
Permainan Liverpool yang cepat pun perlu mereka imbangi. Karenanya, memainkan Wayne Rooney pada laga ini tampaknya kurang ideal. United membutuhkan pemain cepat untuk menemani Zlatan Ibrahimovic yang tak jauh lebih cepat dari Rooney.
Bongkar pasang pemain pada skema 4-2-3-1 andalan Mourinho di United tampaknya akan kembali dilakukan. Beruntungnya, hanya Phil Jones yang dipastikan absen pada laga ini. Mourinho memiliki banyak opsi untuk memilih susunan pemain utama.
Yang perlu dilakukan oleh Mourinho tentu saja mencari cara agar bisa melepaskan tekanan dari gegenpressing yang akan dimainkan Liverpool. Paul Pogba dan siapapun di antara Marouane Fellaini atau Ander Herrera akan memiliki peranan penting ketika United membangun serangan.
Namun, pemain cepat yang dibutuhkan United sebenarnya bisa difungsikan untuk mengakali risiko tekanan yang didapatkan pemain bertahan United yang menguasai bola jika membangun serangan dengan umpan pendek sejak dari kiper. Pemain cepat diperlukan untuk memaksimalkan umpan-umpan panjang.
Memaksimalkan umpan panjang sendiri sebenarnya memaksimalkan kemampuan Ibrahimovic dalam duel udara juga. Keunggulannya dalam duel udara bisa menjadi cara United untuk sesegera mungkin mengirimkan bola ke sepertiga pertahanan lawan.
'Setan Merah' sejauh ini berhasil menjadi salah satu kesebelasan yang paling sering mengirimkan umpan silang dengan 179 kali (tertinggi kelima di liga) dan juga dengan didukung dengan 205 kali menyentuh bola di dalam kotak penalti lawan (tertinggi keempat).
Anthony Martial dan Marcus Rashford atau Jesse Lingard bisa menjadi pilihan ideal untuk kedua sayap. Kecepatan dan penyelesaian akhir keduanya bisa menjadi opsi ideal untuk memaksimalkan skema umpan panjang yang mengandalkan Ibrahimovic sebagai pusat operan.
Rooney jelas tidak masuk dalam skema ini, kecuali jika Mourinho hanya ingin mengandalkan bola panjang saja dan tanpa kecepatan. Juan Manuel Mata atau Henrikh Mkhitaryan akan lebih ideal ditempatkan di belakang Ibrahimovic. Kemampuan keduanya dalam membagi bola pun bisa memberikan dimensi lain dalam membongkar pertahanan Liverpool.
Skema umpan panjang ini kemungkinan besar akan diterapkan Mourinho kala menghadapi Liverpool. Indikasi ini terlihat ketika Fellaini difavoritkan mengisi double pivot bersama Pogba. Fellaini tercatat memiliki 15 kali umpan panjang berhasil dari 20 kali percobaan. Bandingkan dengan Herrera yang hanya sembilan kali berhasil dari 24 kali percobaan.
Selain itu, De Gea juga memiliki tingkat akurasi umpan panjang sebesar 70%, di mana ini merupakan tertinggi ke-6 di bawah Shay Given, Hugo Lloris, Loris Karius, Lukasz Fabianski, dan Thibaut Courtois. Hal ini jelas bisa mendukung skema umpan panjang dalam memaksimalkan Ibrahimovic.
Prediksi
Permainan Liverpool yang cepat pun perlu mereka imbangi. Karenanya, memainkan Wayne Rooney pada laga ini tampaknya kurang ideal. United membutuhkan pemain cepat untuk menemani Zlatan Ibrahimovic yang tak jauh lebih cepat dari Rooney.
Bongkar pasang pemain pada skema 4-2-3-1 andalan Mourinho di United tampaknya akan kembali dilakukan. Beruntungnya, hanya Phil Jones yang dipastikan absen pada laga ini. Mourinho memiliki banyak opsi untuk memilih susunan pemain utama.
Yang perlu dilakukan oleh Mourinho tentu saja mencari cara agar bisa melepaskan tekanan dari gegenpressing yang akan dimainkan Liverpool. Paul Pogba dan siapapun di antara Marouane Fellaini atau Ander Herrera akan memiliki peranan penting ketika United membangun serangan.
Namun, pemain cepat yang dibutuhkan United sebenarnya bisa difungsikan untuk mengakali risiko tekanan yang didapatkan pemain bertahan United yang menguasai bola jika membangun serangan dengan umpan pendek sejak dari kiper. Pemain cepat diperlukan untuk memaksimalkan umpan-umpan panjang.
Memaksimalkan umpan panjang sendiri sebenarnya memaksimalkan kemampuan Ibrahimovic dalam duel udara juga. Keunggulannya dalam duel udara bisa menjadi cara United untuk sesegera mungkin mengirimkan bola ke sepertiga pertahanan lawan.
'Setan Merah' sejauh ini berhasil menjadi salah satu kesebelasan yang paling sering mengirimkan umpan silang dengan 179 kali (tertinggi kelima di liga) dan juga dengan didukung dengan 205 kali menyentuh bola di dalam kotak penalti lawan (tertinggi keempat).
Anthony Martial dan Marcus Rashford atau Jesse Lingard bisa menjadi pilihan ideal untuk kedua sayap. Kecepatan dan penyelesaian akhir keduanya bisa menjadi opsi ideal untuk memaksimalkan skema umpan panjang yang mengandalkan Ibrahimovic sebagai pusat operan.
Rooney jelas tidak masuk dalam skema ini, kecuali jika Mourinho hanya ingin mengandalkan bola panjang saja dan tanpa kecepatan. Juan Manuel Mata atau Henrikh Mkhitaryan akan lebih ideal ditempatkan di belakang Ibrahimovic. Kemampuan keduanya dalam membagi bola pun bisa memberikan dimensi lain dalam membongkar pertahanan Liverpool.
Skema umpan panjang ini kemungkinan besar akan diterapkan Mourinho kala menghadapi Liverpool. Indikasi ini terlihat ketika Fellaini difavoritkan mengisi double pivot bersama Pogba. Fellaini tercatat memiliki 15 kali umpan panjang berhasil dari 20 kali percobaan. Bandingkan dengan Herrera yang hanya sembilan kali berhasil dari 24 kali percobaan.
Selain itu, De Gea juga memiliki tingkat akurasi umpan panjang sebesar 70%, di mana ini merupakan tertinggi ke-6 di bawah Shay Given, Hugo Lloris, Loris Karius, Lukasz Fabianski, dan Thibaut Courtois. Hal ini jelas bisa mendukung skema umpan panjang dalam memaksimalkan Ibrahimovic.
Prediksi
Hasil akhir North-West derby kali ini memang cukup sulit terprediksi. Di satu sisi, Liverpool bisa memiliki masalah atas absennya Wijnaldum dan Lallana. Di sisi lain, United cukup kerepotan jika menghadapi lawan yang bermain dengan pressing blok tinggi.
Selain itu, kedua kesebelasan pun memiliki banyak pemain yang menjalani laga internasional sebelum laga ini. Sepak mula pada Selasa dini hari (Senin malam waktu Inggris) bias mengatasi masalah kebugaran para pemain karena mereka memiliki waktu istirahat yang lebih panjang. Namun, daya tahan pemain kedua kesebelasanlah yang akan menentukan bagaimana laga ini berjalan, karena laga ini kami prediksi akan berjalan dengan intensitas tinggi.
Kedua kesebelasan sama-sama berhasil mencatatkan angka tembakan yang menjanjikan di Liga Primer. Liverpool menembak setiap 4,9 menit (tertinggi) sementara United setiap 5,5 menit (tertinggi kelima). Ini akan menjadi ujian berat untuk kedua kiper meskipun Liverpool menjadi kesebelasan yang paling sedikit kedua dalam urusan ditembak oleh lawan (8,14 kali ditembak per pertandingan).
Melihat Ibrahimovic yang sejauh ini menjadi pemain yang paling banyak berhasil menembak di liga (38 tembakan dengan 14 on target), pertahanan Liverpool tidak boleh lengah.
Meskipun begitu, kami mengunggulkan Liverpool memenangi laga ini. Di luar statistik-statistik di atas, United saat ini masih belum menemukan bentuk permainan terbaiknya. Bahkan mungkin saat ini Mourinho masih kebingungan, apakah pada laga ini ia akan menurunkan Rooney atau tidak.
Memberikan
SETIAP HARI
Bonus bisa didapat dengan deposit HANYA Rp 100 ribu saja!
Hubungi Customer Service 24jam kami :
PIN BBM : 558C83B2
WhatsApp : +63 917 585 3950
LAYANAN CUSTOMER SERVICE 24 JAM
0 comments:
Posting Komentar