Bandar Judi - Celana dalam Victoria's Secret bisa
berharga miliaran itu wajar karena ditaburi batu permata. Namun celana dalam
biasa yang dijual oleh sebuah toko di Ohio, Amerika Serikat ini bisa berharga
mencapai USD 7.500 atau Rp 99 juta. Mengapa bisa begini?
Toko barang antik, Mantiques, di
Ohio tersebut mengklaim bahwa celana dalam yang dijualnya tersebut merupakan
celana dalam sutra peninggalan istri Adolf Hitler, Eva Braun.
Klaim keaslian celana dalam itu
tak hanya disampaikan pemilik toko barang antik Mantiques, namun juga diklaim
seorang pensiunan mayor angkatan udara AS yang menjual benda itu ke Mantiques.
Pensiunan berusia 84 tahun itu menceritakan kisah pakaian dalam Nazi itu dengan sangat meyakinkan sehingga hampir semua orang menganggap kisah itu benar-benar nyata.
Saat ini, pakaian dalam itu
menjadi milik Ernie Scarango pemilik Mantiques, sebuah toko yang menyediakan
benda-benda yang berhubungan dengan dunia pria.
Scarango mendengar penjualan
pernak pernik Nazi sebelum dia membuka tokonya. Saat dia melihat celana dalam
berwarna persik dengan inisial "EB' dia melihat cara untuk menarik
pelanggan ke tokonya yang terletak di antara kota Cleveland dan Toledo.
Kepada harian The Daily
Beast, Scarango mengatakan dia membeli celana dalam antik itu dari Charles
Snyder, seorang pensiunan mayor angkatan udara AS yang pernah bertugas dalam
perang Korea dan Vietnam.
Lalu dari mana Snyder mendapatkan celana dalam yang diklaim milik Eva Braun itu? Dia mengatakan mendapatkan benda itu dari seorang tentara AS yang terlibat dalam perebutan Berchtesgaden, kota di pegunungan Alpen tempat kediaman Hitler berada, pada 1945.
Tentara itu, Letnan Satu DC Watts
mengirim celana dalam itu bersama puluhan jenis garmen lainnya ke Amerika
Serikat. Demikian pengakuan Snyder.
Snyder mengklaim dia mengetahui
"harta karun" Watts itu di sebuah gudang di Carolina Utara sekitar 20
tahun lalu. Lalu dia membeli semua barang milik Watts dengan harga 3 juta dolar
AS.
"Saya bahkan tak menanyakan
nama lengkapnya (Watts). Saya hanya tertarik untuk memiliki koleksi langkanya
itu," ujar Snyder.
"Saya seorang ahli. Saya
menuliskan sertifikat keaslian benda-benda itu yang memuaskan pelanggan
saya," tambah dia.
Kini, Scarango mengandalkan kisah
Snyder dan sertifikat keaslian celana dalam itu bisa membuat bisnis toko
antiknya meningkat. Dia bahkan yakin harga yang dipatoknya sesuai dengan
keaslian benda itu.
"Benda ini adalah benda
kelas satu. Kainnya, sulamannya dan tulisan hurufnya. Tak semua orang bisa
memiliki celana dalam Eva Braun," kata Scarango.
0 comments:
Posting Komentar